Friday 12 May 2017

Berbakti Kepada Orang Tua 2021

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

By Samsul Kamal Bin Ramli

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَات
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Pembaca sekalian  apa kabarnya hari ini, Alhamdulillah kita semua sehat, dan masih diberi keimanan oleh Allah SWT. Untuk itu jangan lupa kita harus mengucapkan terimakasih dan bersyukur pada Allah atas segala karunia ini. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Amiin.


Pada kesempatan kali ini, saya akan membawakan tausiyah yang berjudul Berbakti kepada orang tua terutama Ibu. Teman-teman, kalian masih punya orang tua tidak? Ya. Kalau ibu, masih tidak? Kalau orang tua masih apalagi ibu maka kita dianjurkan untuk berbakti kepada kedua orang tua. Berbakti pada orang tua itu wajib lho teman-teman. Kenapa ya….? Mau tahu jawabannya? Ya….tunggu sebentar.

Begini…, kalau kita berbakti pada orang tua maka kita akan menjadi anak yang baik dan mendapatkan keselamatan / surganya Allah. Nabi Muhammad saw pernah bersabda yang berbunyi bahwa : al jannatu tahta aqdamil ummahat “ artinya :” Surga itu ada dibawah telapaki kaki ibu ”.

Setelah mendengar bunyi hadis diatas coba kita bayangkan, apa benar ya perkataan nabi tersebut bahwa surga memang dibawah telapak kaki ibu? Kalian pernah melihat surganya belum?belum…, sama dong.!



kawan semua tau ga , Apa yang dimaksud surga itu? Surga adalah tempat bagi orang yang berbuat baik dan orang yang selalu  menyembah Allah swt, dan surga juga merupakan hal yang ghoib/ tidak biasa dilihat oleh manusia. Di sana kita akan mendapatkan kenikmatan.

 Apapun yang kita inginkan pasti akan dikabulkan. Mau minta susu, buah, minuman, rumah dan sebagainya, pasti Allah akan langsung mengabulkan seketika itu juga. Teman-teman ingin masuk surga tidak? Ingin.. kalau ingin masuk surga, ada kuncinya. Hayo apa teman-teman? Salah satu kuncinya yaitu Berbakti kepada orang tua terutama ibu.

Jadi maksud surga ada dibawah telapak kaki ibu itu, kita dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW untuk selalu berbakti pada orang tua lebih-lebih kepada ibu. Karena ibu sudah melahirkan kita dengan susah payah, sudah mendidik dan merawat kita dari kecil, memberi makan dan lain-lain. Betul tidak teman-teman? Betuul.

Cara berbakti kepada orang tua yaitu:
1.     Tidak berkata jelek pada orang tua          
2.     Selalu menurut             
3.     Tidak menyakiti ibu
4.     Membantu kesulitan ibu dirumah                                   
5.     Menyapu lantai
6.     Merapikan tempat tidur

Masih banyak sekali cara berbakti pada orang tua. Kalo kita sudah berbakti dan berbuat baik pada orang tua terutama ibu, maka kita akan diberikan balasan oleh Allah berupa surga. Tetapi kalo kita tidak mau berbakti pada orang tua maka kita tidak akan diberi surga, tapi akan disiksa di neraka. Teman-teman pilih yang mana, masuk surga atau disiksa di neraka? Masuk surga….! . maka dari itu kita wajib untuk berbakti kepada orang tua.


Pembaca sekalian, saya mau nanya nih...  sayang ngak sama orang tua…? Pasti sayang semua. Kalau ngak sayang berarti anak dur..ha..ka.. Kalau anak durhaka hidupnya pasti tidak bahagia dan pasti masuk neraka.

Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa kedua orang tua kita!

Ini saja  yang dapat saya sampaikan , banyak kesalahan saya mohon maaf. Semoga kita semua bisa berbakti pada orang tua dan masuk surga, amiin.
Billahi taufiq wal hidyah, Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh


TERIMA KASIH

Monday 1 May 2017

Perilaku Konsumen dalam Ekonomi Islam 2021

PRILAKU KONSUMEN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


 

Dalam dunia perekonomian, manusia dikategorikan dalam dua kelas utama, yakni manusia golongan produsen dan juga golongan konsumen. Golongan produsen baik dalam bentuk barang maupun jasa sangat sedikit dan terbatas.

Sedangkan golongan manusia sebagai konsumen sangatlah besar. Mereka tersebar hampir seluruh dunia sebagai pemakai barang atau jasa orang lain. Padahal pada dasarnya sumber perekonomian bertumpu kepada aktifiti niaga atau produsen, sehingga golongan produsen menikmati hasil yang maksimal.

Di dalam ajaran Islam, muslim di arahkan dengan semaksimal mungkin untuk menjadi pengusaha atau produsen. Dengan alasan supaya para produsen dapat memperkuat sistem perekonomian suatu komunitas. Namun keuntungan yang didapatkan oleh para pengusaha/ produsen tidak terlepas dari setianya seorang konsumen terhadap hasil produk seorang produsen.

Bagi para konsumen juga harus bijak dan teliti dalam memilih suatu produck atau pelayanan jasa, karena salah mimilih produk dapat berakibat fatal bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum terkhusus pada produk makanan ataupun pelayanan jasa. 

Setiap Muslim aktifiti sehari-hari harus berdasarkan kepada tujuan azas yakni syariah. Syariah menjadi barometer setiap muslim dalam melakukan hubungan dengan Ilahi maupun manusia.
Permaslahan besar saat muslim bermuamalah melanggar batasan dan tidak memilih aktifiti yang sesuai panduan syariah. 



Perlu kita ketahui bahwa Prilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi setelah kebutuhannya tercapai. Prilaku konsumen akan tampak dalam beberapa tahap sebelum dan setelah seseorang membeli sesuatu barang/ jasa. 


Pada saat sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait dengan suatu produk yang mau dibelinya. Pada saat tahap pembelian, konsumen akan melakukan pemilihan terhadap produk yang menjadi perioriti, sedangkan setelah membeli produk, para konsumen melakukan konsumsi atau akan menggunakan produk pilihannya, evaluasi kineja produk, dan pada tahap final konsumen akan membuang produk tersebut.



Prilaku konsumen terbagi kepada dua macam, Pertama dikenal sebagai prilaku konsumen rasional dengan dasar pertimbangan hal hal berikut : Pertama barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen. Kedua, barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen. Ketiga, mutu barang terjamin. Keempat, harga barang sesuai dengan kemampuan konsumen.


Sedangkan yang kedua adalah prilaku konsumen irasional atau konsumen membeli suatu barang bukan atas dasar kegunaan barang semata. Prilaku konsumen irasional dapat kita lihat yang meliputi hal-hal sebagai berikut : Pertama, para konsumen tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun media elektronik, Kedua, konsumen akan sangat berkeinginan untuk memiliki barang yang bermerek dengan orang lain agar kelihatan trendi. Ketiga, konsumen pasti akan datang ketempat penjualan apabila ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon. Keempat, karena prestise atau gengsi.


Demikianlah prilaku konsumen manusia secara alamiah yang sukar untuk dirubah, sehingga prilaku konsumen yang tidak tepat sasaran menjadikan manusia tamak dan bertindak tak wajar dalam pemenuhannya.



Perlu kita ketahui dan yakini, segala aktifitas manusia dalam menjalankan aktifiti ekonominya harus sejalan dengan ketentuan-ketentuan agama.
Bagi seorang Muslim, tentu prilaku dalam mengonsumsi suatu produk harus sejalan dengan perintah Islam, tidak boleh sesuka hati. Karena konsep konsumsi dalam Islam sangatlah berbeda dengan konsep konsumsi konvensional.



Oleh karena itu pada kesempatan yang akan datang, saya akan menulis tentang Prilaku konsumen dalam konsep Islam secara khusus lengkap dengan landasan hukumnya.
Jangan lupa berkunjung and beri komentar ya kawan-kawan
Terma Kasih





MANAGEMENT SYARIAH

  A. PENGAWASAN DALAM ISLAM Kata pengawasan dipakai sebagai arti harfiah dari kata controlling. Control adalah pengawasan, penilikan, peng...